Harddisk
1. Pengertian
Hard Disk adalah perangkat keras komputer/laptop yang bekerja secara sistematis dimana menjadi media penyimpanan data.
2. Sejarah
Hard
disk pertama yang diciptakan adalah Hard disk yang ditawarkan oleh
IBM pada tahun 1956, memiliki berat 500Kg dan hanya menawarkan
kapasitas sebesar 5MB. Media penyimpanan seperti ini membutuhkan
sebuah kompressor udara bertekanan dan masih jauh untuk penggunaan
dirumah. Hard disk ini biasanya di sewakan kepada perusahaan", untuk
jangka waktu tertentu. dengan biaya penyewaan $5000 US dollar/bulan.
Open Hard Disk atau juga yang dikenal dengan nama IBM 1311
diperkenalkan pada tanggal 11 oktober 1962, Harddisk ini dapat
menyimpan 2 juta karakter pada disk pack yang diganti. Ketebalan HD
mencapai 4 Inchi, berat 4,5Kg, dan memiliki 6 disk yang berukuran 14
inchi dan 10 permukaan yang dapat ditulis. Dibandingkan yang
sebelumnya, HDD ini jauh lebih ringan meskipun masih tergolong besar.
Pada tahun 1973, IBM memulai program Winchester dengan piringan
berputar yang terpasang permanen, Mekanisme loading menjadi masalahnya,
demikian juga kedekatan nama HD tersebut dengan nama sebuah senjata
(Winchester), sehingga HDD ini sempat diperdebatkan.
Pada tahun 1979 Winchester 8 inci diperkenalkan. Harddisk Winchester
pertama untuk industri, harddisk ini masih sangat berat dan mahal,
harganya sekitar 1000 euro/Mb.
Pada tahun 1980 Seagate meluncurkan Harddisk 5,25 inci pertama
kepasaran yang bernama ST506 (6mb, 3600rpm). Harga Harddisk ini
berkisar 1000 $.
Pada tahun 1989, Western Digital membuat standar IDE (Integrated Drive Electronics) untuk semua ukuran Harddisk.
Harddisk berkembang sangat pesat dimulai pada tahun 1997. Itu ditandai
dengan adanya Giant Magnet Resistance (GMR) yang ditemukan oleh Peter
Gurnberg, dengan DTTA-351680, IBM dapat mengatasi batasan kapasitas
10GB.
Pada tahun 2001, Maxtor mengeluarkan harddisk Maxtor VL40 32049h2,
dengan kapasitas 20 GB. HDD ini termasuk berukuran besar di kala itu.
Pada tahun 2004, Seagate meluncurkan Hard disk SATA pertama dengan
Native Command queing. kapasitas HD ini sudah mencapai 120GB.
Dibandingkan dengan 3 tahun sebelumnya, kapasitas HDD meningkat hingga 6
kali lipat.
Perkembangan Harddisk terus melaju dan kini setahun setelahnya,
tepatnya pada tahun 2005 Samsung memperkenalkan sebuah hybrid hard disk
2.5 inci, HD ini menggunakan komponen mekanis magnetis dan NAND flash
memory yang berfungsi sebagai buffer yang cepat.
Pada tahun 2006 Seagate meluncurkan Penperdicular Recording, Momentus
5400.3 sebuah HD 2.5 inci, berkapasitas 160 GB yang menggunakan teknik
vertical rebording.
Pada tahun 2007 Hitachi meluncurkan DeskStar 7K1000 Harddisk Terabyte
pertama ke pasaran, dengan kapasitas 1000GB, atau 1 TeraByte. Dibanding
pada setahun sebelumnya, kapasitas HDD meningkat hampir 10 kali
lipat.
Pada tahun 2010-..... Solid State Drive (SSD) yang tidak berisik, hemat
daya, cepat dan sangat handal, merupakan kriteria HDD masa depan. SSD
dengan kapasitas paling besar saat ini berukuran 256GB. Namun, SSD
memiliki kekurangan yang terletak pada masalah harga yang sangat mahal
dibandingkan HDD. Para Ahli memprediksi bahwa masih dibutuhkan sekitar 5
tahun sampai SSD dapat menyamai kapasitas HDD konvensional dengan
harga yang sama.
Cukup panjang bukan sejarah dari HDD ini? Kita juga dapat melihat
bahwa, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, HDD mengalami peningkatan
ukuran penyimpanan hingga 10 kali lipat.
3. Jenis-jenis Harddisk
a. Harddisk IDE
IDE (Integrated Drive Electronics) merupakan standar interface antara
bus data motherboard komputer dengan disk storage. IDE interface di
buat berdasarkan IBM PC Industry Standard Architecture (ISA) 16-bit bus.
Interface dari IDE adalah interface untuk storage devices yang dapat
teringrasi untuk disk atau CD-ROM drive. Walaupun IDE merupakan
teknologi yang umum, kebanyakan orang menggunakan istilah IDE untuk
merujuk pada spesifikasi ATA. Sedangkan AHCI (Advance Host Controller
Interface) merupakan mekanisme hardware yang membolehkan software untuk
berkomunikasi dengan SATA seperti host bus adapter yang didesain untuk
hot-plugin dan native command queuing (NCQ) yang dapat menaikan
kemampuan komputer/sistem/hard disk terutama dalam lingkungan multi
tasking dengan cara membolehkan drive untuk menjalankan perintah baca
tulis yang dikirim secara acak dengan tujuan untuk optimalisasi
perpindahan head pada proses pembacaan. AHCI telah di dukung oleh
berbagai sistem operasi seperti Windows Vista dan Linux kernel 2.6.19.
Berikut adalah contoh gambar harddisk IDE.
b. Harddisk ATA
Kebanyakan type drive yang digunakan oleh para pengguna komputer
adalah tipe ATA (dikenal dengan IDE drive). Tipe ATA di buat berdasarkan
standart tahun 1986 dengan menggunakan 16 bit paralel dan terus
berkembang dengan penambahan kecepatan transfer dan ukuran sebuah disk.
Standart terakhir adalah ATA-7 yang dikenalkan pertama kali pada tahun
2001 oleh komite T13(komite yang bertanggung jawab menentukan standart
ATA). Tipe ATA-7 memiliki data transfer sebesar 133 MB/sec. kemudian
selama tahun 2000 ditentukan standar untuk paralel ATA yang memiliki
data rate sebesar 133 MB/sec, tapi paralel ATA terdapat banyak masalah
hal singnal timin, EMI (electromognetic interference) dan intergitas
data. Kemudian para industri berusaha menyelesaikan masalah yang di
timbulkan oleh paralel ATA dan di buat standar baru yang di sebut Serial
ATA (SATA). ATA (Advanced Technology Attachment) menggunakan 16 bit
paralel digunakan untuk mengontrol peralatan komputer, dan telah di
pakai selama 18 tahun lebih sebagai standar. Perbedaan SATA dan ATA yang
paling mudah adalah kabel data dan power yang berbeda. Standar ATA,
seperti 200GB Western Digital Model, mempunyai dua inch kabel ribbon
dengan 40 pin koneksi data dan membutuhkan 5V untuk setiap pin dari 4
pin connection. Sedangkan SATA seperti 120 GB western Digital Model
mempunyai lebar setengah inci, 7 connector data connection sehingga
lebih tipis dan mudah untuk mengatur kebel datanya. Kabel data SATA
mempunyai panjang maksimal 1 meter (39.37 inci) lebih panjang dari ATA
yang hanya 18 inci. Gambar 2.1 Berikut adalah contoh gambar Harddisk
ATA.
c. Harddisk SATA
SATA dengan 15 pin kabel power dengan 250 mV, tampaknya memerlukan daya
lebih banyak di bandingkan dengan 4 pin ATA, tapi dalam kenyataanya sama
saja. Dan kemampuan SATA yang paling bagus adalah tercapainya maximum
bandwith yang mungkin yaitu sebesar 150 MB/sec. Keuntungan lainya dari
SATA adalah SATA di buat dengan kemampuan hot-swap sehingga dapat
mematikan dan menyalakan tanpa melakukan shut down pada sistem komputer.
Sedangkan dalam harga, drive SATA lebih mahal sedikit di bandingkan
drive ATA. Jadi SATA lebih memiliki keuntungan dibandingkan ATA dalam
connector, tenaga, dan yang paling penting performanya. Saat ini standar
ATA telah mulai di tinggalkan dan produsen memilih standart SATA.
(Inspirated from Dukom). Gambar 2.2 dibawah ini adalah contoh salah satu
harddisk SATA.
Gambar 2.2 Harddisk SATA
d. Harddisk ZIP
Zip drive adalah jenis penyimpanan removable disk yang mampu
menampung jumlah sedang informasi komputer. Meskipun itu digunakan oleh
banyak pengguna komputer ketika diperkenalkan pada tahun 1994, tidak
pernah menggantikan floppy disk 3.5-inch. Sebaliknya, barang-barang
seperti rewritable digital versatile discs (DVDs), compact disc
rewritable (CD), dan flash drive mendapatkan popularitas dan telah
hampir menggantikan floppy disk. Perangkat penyimpanan ini telah
terbukti menjadi nyaman dan mampu menahan sejumlah besar data. Untuk
alasan ini, drive zip tidak pernah menjadi perangkat penyimpanan data
populer.
e. Harddisk SCSI
Hard disk ini memiliki antar penghubung muka yang didesain untuk koneksi ke bus SCSI
standar. jenis ini jua mempunyai performa yang lebih baik, hal ini di karenakan
kelebihan bus SCSI yang dapat mengakses data secara bersamaan ke banyak disk drive karena antar muka drive
secara aktif dihubungkan ke bus SCSI hanya pada saat drive tersebut siap untuk
transfer data. Hal ini terutama berguna dalam pengelolaan aplikasi, yang dimana terdapat sejumlah besar request untuk
file kecil, yang sering terjadi dalam komputer yang digunakan sebagai file
server.
f. Harddisk PATA
Pada awalnya harddisk PATA disebut hanya dengan ATA, namun setelah
munculnya SATA ditambahkan kata Pararel didepannya untuk membedakan
antara teknologi PATA dan SATA. Disebut dengan
Pararel ATA karena pemasangannya dilakukan secara pararel dengan device / IDE lainnya.
PATA tidak memiliki kemampuan
Hot Swappable, kabel data yang
dibutuhkan mencapai 40 kabel yang membuatnya dinilai tidak praktis,
serta memiliki panjang kabel interface maksimal 18 inci (46 cm), namun
banyak juga produk yang tersedia di pasaran yang memiliki panjang hingga
36 inchi (91 cm).
Kabelnya sendiri menggunakan ribbon-cable yang lebar. keterbatasan ini menjadikan PATA hanya sebagai interface
internal storage. Interface
ini juga mengalami perkembangan yang lambat mulai dari tahun 1994. UDMA
6 (133) atau Ultra DMA 133 adalah terobosan terakhir yang dikeluarkan
pada tahun 2005 dan mulai saat itu boleh dibilang perkembangan harddisk
PATA berhenti.
4. Ciri-ciri Kerusakan Harddisk
a. Komputer menjadi lambat, sering freeze dan blue screen of death
Komputer menjadi lambat, sering
freeze, dan sering terjadi BOSD
(blue screen of death)
memang bukanlah kejadian yang murni disebabkan oleh harddisk karena
banyak hal yang bisa menimbulkannya. Namun jika ini menjadi semakin
sering terjadi padahal anda sampai meng-uninstall Windows atau OS, tidak
baru saja memasang perangkat baru, dan semacamnya, maka kemungkinan
masalahnya ada pada hard disk anda.
b. Data corrupt
Jika suatu saat anda tidak bisa membuka sebuah file karena
corrupt
padahal sebelumnya anda menyimpan file tersebut tanpa masalah apapun,
maka anda wajib untuk mengecek dengan segera hard disk tempat file itu
tersimpan. Walaupun data corrupt tersebut bisa disebabkan oleh berbagai
hal, namun biasanya hal tersebut disebabkan oleh harddisk yang sedang
mengalami kerusakan secara bertahap.
c. Banyaknya Bad Sectors
Salah satu hal yang menjadi pertanda nyata dari kerusakan harddisk adalah
bad sector. Jika di dalam harddisk Anda terdapat banyak
bad sector, maka anda harus segera menyelamatkan data Anda sebelum semuanya rusak. Anda dapat melakukan sendiri pengecekan terhadap
bad sector ini melalui aplikasi bawaan yang ada di Windows. Pada Windows 7, buka
Start > Computer kemudian klik kanan pada hard disk atau partisi yang ingin Anda periksa. Setelah itu pilih Properties dan masuk ke tab
Tools kemudian pilih
Check now. Pada window
Checking Disk, centanglah opsi
Automatically fix file system errors.
d. Suara aneh dari harddisk
Jika anda mendengar suara aneh dari seperti suara “klik” dari dalam
harddisk anda, maka sudah dipastikan bahwa nyawa harddisk itu hanya
tinggal menunggu waktu saja. Suara klik yang terus menerus atau yang
biasa disebut
click of death itu disebabkan oleh head yang
mencoba untuk menulis data pada piringan. Suara gesekan ataupun suara
berciut dari dalam harddisk juga menjadi tanda lain yang mengindikasikan
bahwa harddisk anda kan segera rusak sehingga anda harus segera
memindahkan data penting yang Anda miliki dari dalamnya.
e. S.M.A.R.T. Data
Terdapat beberapa aplikasi yang dapat memprediksi kapan harddisk Anda
akan rusak. Aplikasi tersebut bekerja dengan membaca data S.M.A.R.T.
(Self-Monitoring, Analysis and Reporting Technology)
yang dicatat oleh sistem operasi. Akan tetapi seperti beberapa halnya
beberapa metode yang lain, metode SMART ini juga tidak selalu dapat
meprediksi kerusakan harddisk dengan sempurna. Pasalnya, terkadang
harddisk sudah terlebih dahulu rusak sebelum aplikasi SMART ini
memberitahu atau memperingatkan Anda.
Maka dari itu, jangan terlalu terpaku pada berbagai macam software
tersebut karena mungkin saja harddisk anda akan rusak sebelum aplikasi
tersebut mendeteksinya. Maka dari itu, daripada menunggu harddisk Anda
rusak, maka sebaiknya Anda membackup data-data penting ada dari
sekarang. Ingat, sedia payung sebelum hujan.
5. Cara memperbaiki Harddisk
- Jangan Biarkan Hardisk Kita Over, hardisk terlalu over juga kan
membuat hardisk kita bekerja lambat kemudian lama kelamaan akan membuat
hardisk tersebut menjadi hang.
- Hardisk jarang dibersihkan, jangan salah tangkap dulu za, yang
dimaksudkan membersihkan hardisk adalah hapus file tidak terpakai agar
tidak mengakibatkan hardisk kita over.
- Jangan lupa untuk mendefragmen hardisk kita beberapa bulan sekali, hal ini dimaksudkan untuk menjaga kestabilan hardisk.
- Sering restart computer, restart komputer juga akan mempengaruhi kinerja hardisk kita.
- Tegangan listrik tidak stabil atau sering naik turun akan membuat sistem fungsi hardisk mengalami gangguan error disk.
6. Software untuk memperbaiki Harddis
- Software SpinRite
- HDD Regenerator
- chkdsk (check disk)
- Easeus Partition Manager
- Easeus Partition Manager
- Menggunakan Software bawaan dari vendor hardisk.
7. Bagian-bagian Harddisk
a. Spindle
Harddisk
terdiri dari spindle yang menjadi pusat putaran dari keping-keping
cakram magnetik penyimpan data. Spindle ini berputar dengan cepat, oleh
karena itu harus menggunakan high quality bearing.
Dahulu harddisk
menggunakan ball bearing namun kini harddisk sudah menggunakan fluid
bearing. Dengan fluid bearing maka gaya friksi dan tingkat kebisingan
dapat diminimalisir. Spindle ini yang menentukan putaran harddisk.
Semakin cepat putaran rpm harddisk maka semakin cepat transfer datanya.
b. Cakram Magnetik (Magnetic Disk)
Pada cakram
magnetik inilah dilakukan penyimpanan data pada harddisk. Cakram
magnetik berbentuk plat tipis dengan bentuk seperti CD-R. Dalam harddisk
terdapat beberapa cakram magnetik.
Harddisk yang
pertama kali dibuat, terdiri dari 50 piringan cakram magnetik dengan
ukuran 0.6 meter dan berputar dengan kecepatan 1.200 rpm. Saat ini
kecepatan putaran harddisk sudah mencapai 10.000rpm dengan transfer data
mencapai 3.0 Gbps.
c. Read-write Head
Read-write Head
adalah pengambil data dari cakram magnetik. Head ini melayang dengan
jarak yang tipis dengan cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan
langsung dengan cakram magnetik sehingga mengakibatkan keausan pada
permukaan karena gesekan. Kini antara head dan cakram magnetik sudah
diberi jarak sehingga umur harddisk lebih lama.
Read-write head
terbuat bahan yang terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite
head, MIG (Metal-In-Gap) head, TF (Thin Film) Head, (Anisotropic)
Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, GMR (Giant Magnetoresistive) Heads dan
sekarang yang digunakan adalah CMR (Colossal Magnetoresistive) Heads.
d. Enclosure
Enclosure
adalah lapisan luar pembungkus harddisk. Enclosure berfungsi melindungi
semua bagian dalam harddisk agar tidak terkena debu, kelembaban dan hal
lain yang dapat mengakibatkan kerusakan data.
Dalam enclosure
terdapat breath filter yang membuat harddisk tidak kedap udara, hal ini
bertujuan untuk membuang panas yang ada didalam harddisk karena proses
putaran spindle dan pembacaan Read-write head.
e. Interfacing Module
Interfacing
modul berupa seperangkat rangkaian elektronik yang mengendalikan kerja
bagian dalam harddisk, memproses data dari head dan menghasilkan data
yang siap dibaca oleh proses selanjutnya. Interfacing modul yang dahulu
banyak dipakai adalah sistem IDE (Integrated Drive Electronics) dengan
sistem ATA yang mempunyai koneksi 40 pin.
Teknologi
terbaru dari interfacing module adalah teknologi Serial ATA (SATA).
Dengan SATA maka satu harddisk ditangani oleh satu bus tersendiri
didalam chipset, sehingga penanganannya menjadi lebih cepat dan efisien.
Harddisk SATA sekarang perlahan sudah menggantikan harddisk ATA yang
makin lama mulai hilang dari pasaran.
Untuk yang masih kurang jelas, ini ada lagi tapi dari sumber yang berbeda :
Inilah beberapa komponen penting dari harddisk :
a. Platter
Berbentuk
sebuah Pelat atau piringan yang berfungsi sebagai penyimpan data.
Berbentuk bulat, merupakan cakram padat, memiliki pola-pola magnetis
pada pada sisi-sisi permukaanya. Platter terbuat dari metal yang
mengandung jutaan magnet-magnet kecil yang disebut dengan magnetic
domain. Domain-domain ini diatur dalam satu atau dua arah untuk mewakili
binary “1” dan “0”
Dalam piringan
tersebut terdiri dari beberapa track, dan beberapa sector, dimana track
dan sector ini adalah tempat penyimpanan data serta file system.
Misalnya hardisk kita berkapasitas 40 GB, bila di format kapasitasnya
tidak sampai 40 Gb. karena harus ada trac dan sector yang dipakai untuk
menyimpan ID pengenal dari formating hardisk tersebut.
Jumlah pelat
dari masing-masing harddisk berbeda-beda, tergantung pada teknologi yang
digunakan dan kapasitas yang dimiliki tiap harddisk. Untuk
harddisk-harddisk keluaran terbaru, biasanya sebuah plat memiliki daya
tampung 10 sampai 20 Gigabyte. Contohnya sebuah harddisk berkapasitas 40
Gigabyte, biasanya terdiri dari dua buah plat yang masing-masing
berkapasitas 20 Gigabyte.
b. Spindle
Spindle
merupakan suatu poros tempat meletakan platter. Poros ini memiliki
sebuah penggerak yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk yang
disebut dengan spindle motor. Spindle inilah yang berperan ikut dalam
menentukan kualitas harddisk karena makin cepat putaranya, berarti makin
bagus kualitas harddisknya. Satuan untuk mengukur perputaran adalah
Rotation Per Minutes atau biasa disebut RPM. Ukuran yang sering kita
dengar untuk kecepatan perputaran ini antara lain 5400 RPM,7200 RPM atau
10000 RPM.
c. Head
Piranti ini
berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan merekam informasi
ke dalamnya. Setiap pelat harddisk memiliki dua buah head. Satu di atas
permukaan dan satunya lagi di bawah permukaan.
Head ini berupa
piranti yang elektromagnetik yang ditempatkan pada permukaan pelat dan
menempel pada sebuah slider. Slider melekat pada sebuah tangkai yang
melekat pada actuator arms. Actuator arms dipasang mati pada poros
actuator oleh suatu papan yang disebut dengan logic board.
Oleh karena itu
pada saat harddisk bekerja tidak boleh ada guncangan atau getaran,
karena head dapat menggesek piringan harddisk sehingga akan
mengakibatkan Bad Sector, dan juga dapat menimbulkan kerusakan Head
Harddisk sehingga hardisk tidak dapat lagi membaca Track dan Sector dari
Hardisk.
d. Logic Board
Logic Board
merupakan papan pengoperasian pada harddisk, dimana pada logic Board
terdapat Bios Harddisk sehingga harddisk pada saat dihubungkan ke Mother
Board secara otomatis mengenal hardisk tersebut, seperti Maxtor,
Seagate dll. Selain tempat Bios harddisk Logic Board juga tempat switch
atau pendistribusian Power Supply dan data dari Head Harddisk ke mother
Board untuk di kontrol oleh Processor.
e. Actual Axis
Adalah poros untuk menjadi pegangan atau sebagai tangan robot agar Head dapat membaca sector dari harddisk.
f. Ribbon Cable
Ribbon cable
adalah penghubung antara Head dengan Logic Board, dimana setiap dokumen
atau data yang dibaca oleh Head akan di kirim ke Logic Board untuk
selanjutnya di kirim ke Mother Board agar Processor dapat memproses data
tersebut sesuai dengan input yang di terima.
g. IDE Conector
Adalah kabel penghubung antara hardisk dengan matherboard untuk mengirim atau menerima data.
Sekarang ini harddisk rata-rata sudah menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable IDE)
h. Setting Jumper
Setiap harddisk memiliki setting jumper, fungsinya untuk menentukan kedudukan hardisk tersebut.
Bila pada
komputer kita dipasang 2 buah harddisk, maka dengan menyeting Setting
Jumper kita bisa menentukan mana harddisk Primer dan mana Harddisk
Sekunder yang biasanya disebut Master dan Slave.
Master adalah
harddisk utama tempat system di instal, sedangkan Slave adalah hardisk
ke dua biasanya dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen dan data.
Bila Jumper settingnya tidak di set, maka harddisk tersebut tidak akan
bekerja.
i. Power Conector
Adalah sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply pada harddisk ada dua bagian :
Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.
Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima data.
7. Penertian Partisi
Partisi adalah pengaturan data pada
harddisk. Atau bisa juga proses pembagian ruang-ruang kosong pada harddisk
untuk memberikan File System pada ruang kosong yang terdapat pada harddisk,
kemudian ruang kosong pada harddisk yang telah diberi File System tersebut,
digunakan untuk menyimpan berbagai macam data dan sistem operasi.
Intinya
partisi itu untuk membagi ruang kosong yang terdapat pada harddisk untuk di isi
berbagai macam data.
logikanya harddisk itu adalah sebuah Rumah.
Tentunya rumah tersebut harus memiliki ruangan-ruangan agar rumah bisa layak
huni. Kemudian rumah tersebut dibagi menajdi beberapa ruangan yang tiap ruangan
tersebut, berbeda jenis dan fungsinya. Setiap rumah pasti ada kamar tidur, WC,
gudang, dan lain-lain.
Begitu juga harddisk. Harddisk agar bisa
digunakan secara optimal, harddisk harus dipartisi dan diberi File System
(Jenis ruangan pada rumah). File System pada harddisk berbeda-beda jenis dan
kegunaannya. Seperti jenis File System NTFS, FAT 32, EXT 3, dan lain-lain.
PATA tidak memiliki kemampuan Hot Swappable, kabel data yang
dibutuhkan mencapai 40 kabel yang membuatnya dinilai tidak praktis,
serta memiliki panjang kabel interface maksimal 18 inci (46 cm), namun
banyak juga produk yang tersedia di pasaran yang memiliki panjang hingga
36 inchi (91 cm).
Kabelnya sendiri menggunakan ribbon-cable yang lebar. keterbatasan ini menjadikan PATA hanya sebagai interface internal storage. Interface
ini juga mengalami perkembangan yang lambat mulai dari tahun 1994. UDMA
6 (133) atau Ultra DMA 133 adalah terobosan terakhir yang dikeluarkan
pada tahun 2005 dan mulai saat itu boleh dibilang perkembangan harddisk
PATA berhenti.
- See more at: http://dhika.cikul.or.id/perbedaan-sata-pata-ata-dan-scsi.html#sthash.xJu6f9B2.dpuf
Hard disk ini memiliki antar penghubung muka yang didesain untuk koneksi ke bus SCSI
standar. jenis ini jua mempunyai performa yang lebih baik, hal ini di karenakan
kelebihan bus SCSI yang dapat mengakses data secara bersamaan ke banyak disk drive karena antar muka drive
secara aktif dihubungkan ke bus SCSI hanya pada saat drive tersebut siap untuk
transfer data. Hal ini terutama berguna dalam pengelolaan aplikasi, yang dimana terdapat sejumlah besar request untuk
file kecil, yang sering terjadi dalam komputer yang digunakan sebagai file
server.
- See more at: http://anterpass77.blogspot.co.id/2015/06/pengertian-dan-jenis-jenis-hard-disk.html#sthash.NCazw2Rq.dpuf
SCSI dibaca skasi, awalnya bernama SASI (
Shugart Associate System Interface ).
SCSI banyak digunakan untuk koneksi dalam Server dan juga banyak
digunakan oleh perangkat Apple. SCSI mempunyai berbagai macam versi
yaitu SCSI, Ultra-2 SCSI dan Ultra-3 SCSI.
SCSI-1 memiliki 2 macam kecepatan yang bekerja secara asinkron, yaitu
3.5 MB/detik atau 5MB/detik. Panjang kabel ini mencapai 6 meter.
Pada tahun 1989 SCSI versi 2 diluncurkan, pada versi ini terdapat 2
varian yaitu Fast SCSI yang memiliki kecepatan 10MBps dan Wide SCSI yang
memiliki kecepatan 20 MBps.
Dilanjut dengan kehadiran SCSI versi 3 yang memiliki 2 varian pula, yaitu Ultra SCSI dan Ultra Wide SCSI.
Dan pada tahun 1997 Ultra-2 SCSI diluncurkan dan mempunyai 2 varian
pula, yaitu Ultra2 SCSI yang memiliki kecepatan 40MBps dan Ultra2 Wide
SCSI yang memiliki kecepatan 80Mbps. Keduanya menggunakan kabel mencapai
12 meter. Lalu pada versi Ultra-3 SCSI mempunyai kecepatan 160Mbps.
Hard disk SCSI lebih banyak digunakan untuk server atau sistem yang
memerlukan hard disk yang sangat cepat, misalnya untuk keperluan
multimedia. Karena harganya cukup mahal, maka interface ini jarang
digunakan untuk keperluan personal.
- See more at: http://dhika.cikul.or.id/perbedaan-sata-pata-ata-dan-scsi.html#sthash.fhNVfDJg.dpuf
SCSI dibaca skasi, awalnya bernama SASI ( Shugart Associate System Interface ).
SCSI banyak digunakan untuk koneksi dalam Server dan juga banyak
digunakan oleh perangkat Apple. SCSI mempunyai berbagai macam versi
yaitu SCSI, Ultra-2 SCSI dan Ultra-3 SCSI.
SCSI-1 memiliki 2 macam kecepatan yang bekerja secara asinkron, yaitu
3.5 MB/detik atau 5MB/detik. Panjang kabel ini mencapai 6 meter.
Pada tahun 1989 SCSI versi 2 diluncurkan, pada versi ini terdapat 2
varian yaitu Fast SCSI yang memiliki kecepatan 10MBps dan Wide SCSI yang
memiliki kecepatan 20 MBps.
Dilanjut dengan kehadiran SCSI versi 3 yang memiliki 2 varian pula, yaitu Ultra SCSI dan Ultra Wide SCSI.
Dan pada tahun 1997 Ultra-2 SCSI diluncurkan dan mempunyai 2 varian
pula, yaitu Ultra2 SCSI yang memiliki kecepatan 40MBps dan Ultra2 Wide
SCSI yang memiliki kecepatan 80Mbps. Keduanya menggunakan kabel mencapai
12 meter. Lalu pada versi Ultra-3 SCSI mempunyai kecepatan 160Mbps.
Hard disk SCSI lebih banyak digunakan untuk server atau sistem yang
memerlukan hard disk yang sangat cepat, misalnya untuk keperluan
multimedia. Karena harganya cukup mahal, maka interface ini jarang
digunakan untuk keperluan personal.
- See more at: http://dhika.cikul.or.id/perbedaan-sata-pata-ata-dan-scsi.html#sthash.fhNVfDJg.dpuf
Hard disk ini memiliki antar penghubung muka yang didesain untuk koneksi ke bus SCSI
standar. jenis ini jua mempunyai performa yang lebih baik, hal ini di karenakan
kelebihan bus SCSI yang dapat mengakses data secara bersamaan ke banyak disk drive karena antar muka drive
secara aktif dihubungkan ke bus SCSI hanya pada saat drive tersebut siap untuk
transfer data. Hal ini terutama berguna dalam pengelolaan aplikasi, yang dimana terdapat sejumlah besar request untuk
file kecil, yang sering terjadi dalam komputer yang digunakan sebagai file
server.
- See more at: http://anterpass77.blogspot.co.id/2015/06/pengertian-dan-jenis-jenis-hard-disk.html#sthash.NCazw2Rq.dpuf
SCSI dibaca skasi, awalnya bernama SASI ( Shugart Associate System Interface ).
SCSI banyak digunakan untuk koneksi dalam Server dan juga banyak
digunakan oleh perangkat Apple. SCSI mempunyai berbagai macam versi
yaitu SCSI, Ultra-2 SCSI dan Ultra-3 SCSI.
SCSI-1 memiliki 2 macam kecepatan yang bekerja secara asinkron, yaitu
3.5 MB/detik atau 5MB/detik. Panjang kabel ini mencapai 6 meter.
Pada tahun 1989 SCSI versi 2 diluncurkan, pada versi ini terdapat 2
varian yaitu Fast SCSI yang memiliki kecepatan 10MBps dan Wide SCSI yang
memiliki kecepatan 20 MBps.
Dilanjut dengan kehadiran SCSI versi 3 yang memiliki 2 varian pula, yaitu Ultra SCSI dan Ultra Wide SCSI.
Dan pada tahun 1997 Ultra-2 SCSI diluncurkan dan mempunyai 2 varian
pula, yaitu Ultra2 SCSI yang memiliki kecepatan 40MBps dan Ultra2 Wide
SCSI yang memiliki kecepatan 80Mbps. Keduanya menggunakan kabel mencapai
12 meter. Lalu pada versi Ultra-3 SCSI mempunyai kecepatan 160Mbps.
Hard disk SCSI lebih banyak digunakan untuk server atau sistem yang
memerlukan hard disk yang sangat cepat, misalnya untuk keperluan
multimedia. Karena harganya cukup mahal, maka interface ini jarang
digunakan untuk keperluan personal.
- See more at: http://dhika.cikul.or.id/perbedaan-sata-pata-ata-dan-scsi.html#sthash.fhNVfDJg.dpuf